Terjemahkan Blog Ini

Headlines News :
Home » , , , » Berusaha Menjadi Lebih Baik

Berusaha Menjadi Lebih Baik

Written By Guru GO on 28 Januari 2009 | 13.59

Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi ALLAH SWT atas curahan cinta yang tiada lelah Ia berikan kepada setiap hambanya

Langsung saja akh"................
Tujuan saya menulis email ini adalah untuk mengungkapkan kegelisahan yang belakangan ini muncul di benak saya. Beberapa bulan lalu saya membaca buku anda yang berjudul "apa kata dunia jika akhwat jatuh cinta". Setelah membaca buku tersebut, saya semacam mendapatkan enlighment. Saya jadi tersadarkan akan eksistensi pribadi saya di mata mslimin wal muslimah kaffah. Jujur saya katakan saya memang bukan akhwat. Saya hanya sekedar wanita muslimah yang mencoba mentransformasi diri untuk menjadi akhwat, muslimah kaffah dambaan umat. Memang ini sangat sulit, dan sampai saat ini pun rasanya saya masih belum sepenuhnya siap menelan pil isalam kaffah untuk menyembuhkan penyakit sesat saya.

Ada satu hal yang ingin saya ungkapkan di sini. Dari semenjak saya belum membaca buku anda, saya telah memiliki satu harapan. Dan belakangan saya baru sadar bahwa harapan saya tersebut sangat muskhil. Harapan saya adalah, suatu saat nanti saya bisa menyanding seorang ikhwan kaffah sebagai imam keluarga yang mampu membimbing saya dan anak-anak saya untuk menemukan jalan menuju jannahNya. Harapan tersebut muncul dikarenakan saya merasa tak memiliki cukup dorongan untuk meng-kaffahkan diri, meskipun telah memilili keinginan untuk itu. Saya berharap, ikhwan kaffah dambaan saya tersebut mampu membimbing, mensupport, dan melipatgandakan dorongan dalam diri saya untuk bisa berubah.

Ada satu kalimat dalam buku anda yang membuat saya tersentak kaget dan sadar betapa bodohnya harapan yang selam ini bersarang di benak saya,"lelaki baik-baik hanya untuk perempuan baik-baik..."Astaghfirullah....betapa tidak tahu dirinya saya...saya merasa tak berhak mendamba ikhwan sejati...karena saya bukan akhwat....Tapi anehnya, meskipun saya tahu bahwa harapan saya begitu muskhil, bodoh, dan mengindikasikan bahwa empunya sungguh tak tahu diri....saya masih tetap menyimpan harapan tersebut.....Saya masih terus berharap suatu saat nanti bertemu dengan ikhwan kaffah yang rela mempersembahkan cintanya kepada saya, cinta yang abadi karena dasarnya abadi (ALLAH), cinta yang bersemi karena diawali niatan untuk berdakwah....

Ketika saya membaca satu kisah yang tersurat dalam buku anda mengenai seorang ikhwan yang rela menikah dengan wanita non akhwat karena kecantikannya, kadar pesimistis dalam hati saya untuk mewujudkan salah satu harapan penting dalam hidup saya tersebut menjadi semakin tinggi. Bagaimana tidak,,dengan gaya bahasa yang begitu meyakinkan anda mensyiarkan kepada semua ikhwan jangan menikahi wanita yang belum matang (seperti saya), menikahlah dengan wanita yang sudah matang. Hati saya menjadi gelisah tak terbayang,,,saya bukan hanya ragu tapi putus asa...saya merasa tidak akan pernah bisa menyanding ikhwan sejati sebagai suami saya.....tapi saya sudah terlanjur merasa bahwa satu-satunya hal yang bisa membuat saya berubah..hanyalah ikhwan yang dengan tulus ikhlas menikahi saya karena tujuan dakwah, yang dengan rela dan penuh cinta membimbing dan memberikan pengetahuan yang dapatmemberikan kesadaran mendalam bagi diri saya....saya masih tetap berharap sampai dengan saat ini...saya memang naif...tapi...menurut anda apakah mungkin harapan saya tersebut terwujud?

Saya menemui banyak ikhwan di sekitar saya. Tapi, saya rasa para ikhwan yang saya temui belum dapat disebut sebagai ikhwan sejati. Dalam frame saya, seorang ikhwan sejati adalah ikhwan yang senantiasa menjaga pandangan kepada perempuan jenis apa saja tak peduli akhwat ataupun non akhwat (seperti pandangan anda mengenai akhwat), yang mengaggap dakwah adalah nafasnya, melakukan segala sesuatunya karena dakwah di jalan ALLAH. Itulah ikhwan sejati yang selama ini saya damba dan selalu nantikan kehadirannya. Tapi saya ragu, apakah di dunia ini benar-benar terdapat manusia semacam itu...jikalaupun ada, maukah ia menikahi wanita muslimah tanpa keistimewaan seperti saya....terus terang belakangan ini saya sungguh resah memikirkan hal-hal tersebut...

Itulah tadi ungkapan hati saya,. Saya berharap ada itikat dari akhi untuk menjawab email saya. Karena jawaban yang akhi berikan insaya Allah akan sangat membantu usaha saya untuk mereduksi kegilisahan di hati

Sekian dari saya..terimakasih atas waktu yang akhi berikan untuk membaca ungkapan hati saya. Sekali lagi saya sangat mengharapkan balasan email dari akhi

Syukron. JAZAKILLAH KHOIRON KATSIRO
Wassalamualaikum wr.wb.
Share this post :

+ Komentar + 3 Komentar

28 Januari 2009 pukul 18.18

sebuah transformasi spiritual yang luar biasa. terdetak hati merasakan iris asanya. menggigil kulitku merasakan tulis katanya. tapi apa daya hamba yang masih kaya akan kekurangan. hanya doa yang bisa kusampaikan. semoga Anda mendapatkan pendamping yang Anda dambakan dalam hidup.

29 Januari 2009 pukul 10.56

Mas Luqman kalau tidak bisa memenuhi panggilannya, carikanlah kalau bisa. Oke?

5 Februari 2009 pukul 18.17

Sub'hannallah
Saya tidak menyangka bahwa follow-up anda terhadap email saya sampai sejauh ini
Syukron atas segalanya

Blog anda bagus,mendidik dan menginspirasi....

Posting Komentar

Anda merasa mendapatkan KEBAIKAN dari postingan ini? SILAHKAN BERKOMENTAR secara santun, bijak, dan tidak menghakimi. TERIMAKASIH telah sudi meninggalkan komentar di sini. Semoga hidup Anda bermakna. amin...

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Guru GO! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger