Jika tidak kita pahami dan hayati secara mendalam terkadang orang mencaci maki sifatnya yang pelupa. Bahkan ungkapan "pikun" menjadi sesuatu yang buruk dan ingin dihindari oleh banyak orang. Padahal kalau dipikir-pikir, apa sih ruginya jika kita pikun? Mengapa kita meradang jika yang terjangkiti pikun sendiri merasa enjoy dengannya? Mungkin karena kita merasa direpotkan dengan orangtua kita yang pikun. Sudah diberi makan, eh malah minta makan lagi karena merasa belum makan.