Luarbiasa! Acara Linux For Education (LFE) yang diselenggarakan oleh GOS ELTRUM dan Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro di Auditorium Djasman al-Kindi UMS kemarin betul-betul luarbiasa. Acara ini betul-betul menggugah kesadaran peserta akan pentingnya Open Source dibalik kepongahan Microsoft. Ditambah semakin mahalnya harga dolar yang menyebabkan software berbayar menjadi sangat mahal dan bahkan lebih mahal dari harga komputer atau laptopnya sendiri.
Bayangkan seandainya semua orang punya pikiran seperti Bill Gates, umat Islam pasti akan ketinggalan zaman. Apa-apa harus membayar. Mau mengetik dokumen harus membayar. Mau membuat pamflet harus membayar. Mau mengedit foto harus membayar. Padahal kita tahu sendiri umat Islam mayoritas berekonomi menengah ke bawah. So, mestinya kita harus BERJIHAD MELAWAN MICROSOFT.
Sebenarnya tidak ada alasan bagi kita untuk selalu tergantung dengan Microsoft selain karena sudah sekian lama kita memakainya dan tidak pernah bayar. Kita sudah terbiasa bekerja dengan software bajakan. Jadi, ketika Microsoft sekarang gencar merazia software yang tidak bayar licensi kita terpaksa mengeluarkan sebagian besar uang kita untuk mereka. Padahal kalau mau jujur, Open Source, dalam hal ini Linux, tidak jauh beda kualitasnya dengan Microsoft. Bahkan, dalam beberapa fitur Linux jauh lebih baik daripada Microsoft.
Ambillah contoh, dalam Ms Word tidak ada fasilitas untuk merubah dokumen menjadi PDF, tapi di OpenOffice hal itu sangat mudah dilakukan. Untuk membuka dokumen berbasis tabel dan angka, kita tidak perlu keluar dari OpenOffice. Tapi di Ms Word, kita mesti buka program Excel lebih dulu. Begitu pula jika kita ingin membuat presentasi.
Linux lebih aman dari virus dibandingkan dengan Windows. Pernah flashdisk saya terkena virus dan tidak bisa dibersihkan dengan antivirus di Windows. Tapi ketika saya masukkan ke Ubuntu, saya tidak butuh antivirus lagi. Saya tinggal men-delete secara manual dan flashdisk saya pun bersih.
Mengapa Pinguin?
Ketika datang kesempatan untuk bertanya, saya pun maju dan mengajukan pertanyaan, “Mengapa maskot Linux adalah Pinguin?” Pertanyaan saya ini disambut tawa oleh peserta yang lain. Padahal saya yakin mereka pun belum tentu tahu, mengapa pinguin yang dijadikan maskot oleh Linux. Dan jawaban dari pak Rus adalah bahwa penemu Linux yakni Linus Torvalds ketika mencari maskot untuk Linux ia teringat akan sebuah peristiwa. Waktu itu ia sedang berlibur taman Perth bersama Andrew Tridgell, pembuat program Samba, ia bermain dengan Pinguin. Tiba-tiba sang Pinguin menggigit dirinya sampai ia terkenan demam sampai berhari-hari. Nah, dari peristiwa itu akhirnya dipakailah Pinguin sebagai maskot Linux agar banyak orang terkena demam Linux. O.... ternyata....ternyata.... itu hikmahnya digigit Pinguin.
Ayo Tinggalkan Microsoft!
Sudah saatnya kita ramai-ramai belajar dan menggunakan Open Source serta meninggalkan Ms. Tidak mungkin suatu saat Ms menjadi gratis, karena hal itu akan membuat Bill Gates bangkrut. Mereka pasti akan selalu memproduksi software-sofware baru dan harganya pun semakin mahal. Apakah kita akan selalu tergantung dengan Ms? Saya teringat dengan sebuah iklan obat nyamuk Hit di Televisi. Maka saya katakan ADAKAH YANG LEBIH BAIK DARI OPEN SOURCE? Yang LEBIH MAHAL BANYAK...!
Pengin tahu lebih banyak tentang Linux? Klik di sini