Laptop adalah barang yang sangat berharga bagi saya. Bahkan bisa dikatakan ia adalah istri kedua saya. Sehingga tidak jarang istri saya cemburu karena saya lebih banyak “memeluk” laptop saya daripada memeluknya. Karena merupakan barang penting bagi saya maka saya harus menjaganya semaksimal mungkin agar laptop saya selalu siap pakai dan siap dibawa kemana saja.
Salah satunya adalah menjaganya dari serangan virus. Saya sangat sedih jika laptop saya terserang virus. Dulu laptop ini pernah sekali terkena virus. Kalau tidak salah berasal dari flashdisk saya sendiri. Masalahnya saya kurang istiqomah untuk membersihkan flashdisk dari virus. Alhasil laptop saya tertular virus tersebut. Betapa sedihnya saya karena saya harus memformat seluruh partisi yang ada di laptop saya ini.
Alhamdulillah setelah saya menerapkan protap (prosedur tetap) jalur masuk dan keluarnya file atau proses copy-paste dari dan ke laptop sampai saat ini laptop saya masih bersih dari virus. Lalu apa yang musti dilakukan agar laptop kita bebas virus? Nah ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Installah laptop Anda dengan dual OS. Selain windows, laptop ini saya install OS linux, yakni BlankOn 4.0. Lalu mengapa kita musti menginstall linux di laptop kita? Begini, di dalam linux, jika kita memasukkan flashdisk ke laptop maka virus yang ada di flashdisk akan langsung kelihatan. Carilah file bernama autorun.inf, boot.exe atau file lain (biasanya berbentuk aplikasi) yang kita curigai sebagai virus dan hapuslah secara permanen dengan menekan shift+del. Virus-virus tersebut tidak bisa bekerja di linux, jadi kita bisa men-delete dengan mudah. Berbeda dengan windows. Pernah saya men-scan flashdisk saya di sebuah komputer dan dinyatakan clean, tetapi ketika saya cek di BlankOn ternyata virusnya masih ada. Ini terjadi karena sistem di komputer tersebut sudah terkontaminasi dengan virus tersebut.
- Jika file tersebut sudah kita delete permanen (pastikan bahwa dia tidak hanya masuk tong sampah flashdisk), tugas kita selanjutnya adalah mentransfer file yang kita butuhkan. Yang paling aman untuk mentransfer file lakukanlah di OS linux, karena virus tidak bisa bekerja di linux. Saran saya, apapun yang bisa dikerjakan di linux, kerjakanlah di linux. Tetapi jika tidak bisa barulah kita kerjakan di windows. Jika hanya butuh mengetik sebuah dokumen, bekerja dengan tabel, membuat presentasi biasanya saya kerjakan di linux. Tetapi jika ingin mendengarkan nasyid atau mengerjakan layout graphic saya kerjakan di windows.
- Ingat, jangan pernah memasukkan flashdisk teman Anda di OS windows karena sangat rentan. Selama ini saya belum pernah menemukan virus yang bisa bekerja di linux. Virus yang saya temui selalu bekerja di windows. Jadi ketika kita masuk ke OS linux maka virus itu mandul.
- Meskipun kita sudah menginstal dual OS, jangan pernah meremehkan anti-virus di windows. Karena linux tidak bisa mengenali virus yang berbasiskan windows. Dalam mode linux kita hanya bisa men-delete virus yang me-launch dirinya sendiri. Dan biasanya virus ini ada di root flashdisk jadi mudah ditemukan. Nah, untuk membasmi virus yang ada di folder atau di sub-folder kita musti menggunakan anti-virus. Saya sendiri menginstal dua anti virus yakni ANSAV dan PCMAV. Saya suka ANSAV karena begitu flashdisk kita masukkan ke port USB, dia langsung men-scan flashdisk secara otomatis.
- Jangan pernah meminjamkan laptop Anda tanpa pengawasan dari Anda. Bukannya saya mengajari Anda untuk pelit, tetapi demi keamanan data Anda hal ini perlu dilakukan. Kecuali jika dia adalah teman karib Anda dan setia dengan protap yang Anda terapkan. Tetapi jika dia adalah teman yang Anda tidak begitu yakin dengan sikap amanahnya maka Anda perlu “mendampingi” laptop Anda. Karena siapa tahu dia meng-copy file dari laptop Anda lewat windows. Itu artinya ia menyebarkan virus dari flashdisknya ke laptop Anda.
- Jangan pernah lelah untuk restart dan restart dalam berpindah dari windows ke linux maupun sebaliknya. Demi laptop yang bersih dari virus memang butuh kesabaran. Oleh karena itu Anda perlu meng-install program super fast shutdown dan super fast reboot agar jalannya shutdown atau reboot tidak bikin bete. Kecuali jika Anda menginstal deep freeze di windows Anda. Tetapi pengalaman saya menginstal deep freeze tidaklah mengenakkan. Apalagi di laptop. Kita dibuat ribet dengannya jika ingin menginstal program baru atau mendownload sesuatu. Bukankah biasanya hasil download-tan kita diletakkan di desktop? Sehingga jika kita lupa memindahkan, maka file itu akan hilang jika laptop kita restart.
- Jangan lupa untuk meng-update antivirus Anda dan men-scan laptop Anda secara berkala.
Demikian hal-hal yang perlu kita lakukan agar laptop kita terbebas dari serangan virus. Ini adalah sebuah upaya, adapun jika ternyata masih juga ada virus yang masuk ke laptop kita anggap saja sebagai takdir dari Alloh :). Selamat mencoba. Semoga Sukses! (gurugo.blogspot.com).
NB: Tulisan ini dibuat untuk menyukseskan Lomba Blog Open Source P2I-LIPI dan Seminar Open Source P2I-LIPI 2009.
Posting Komentar
Anda merasa mendapatkan KEBAIKAN dari postingan ini? SILAHKAN BERKOMENTAR secara santun, bijak, dan tidak menghakimi. TERIMAKASIH telah sudi meninggalkan komentar di sini. Semoga hidup Anda bermakna. amin...