Selama ini buku-buku yang membahas tentang kesesatan pemikiran liberal disajikan dalam format ilmiah yang cukup berat untuk dibaca, apalagi untuk kalangan awam. Adian Husaini, sebagai salah seorang cendekiawan yang konsentrasi dalam menangkis pemikiran liberal, membuat terobosan baru yang cukup unik: menulis sebuah novel. Barangkali ini adalah novel pertama yang ditulisnya.
Adian mengangkat dua orang santri yang bernama Kemi dan Rahmat sebagai tokoh sentral dalam novel ini. Keduanya adalah santri di Pesantren Minhajul Abidin dibawah asuhan Kyai Aminuddin Rois. Mereka adalah santri teladan di pesantren sehingga mendapatkan tugas dari Kyai Rois untuk mengabdi mengajar beberapa tahun di pesantren.