Tips Memilih Caleg

Berikut saya paparkan tentang "Tips Memlilih Caleg" dalam Pemilu 2009 kelak. Karena sekarang eranya memilih caleg, bukan memilih partai. Kenali betul caleg yang akan kita pilih. Jangan sampai kita salah pilih, dan akhirnya menyesal selama lima tahun nantinya.

1. Jangan lupa pilihlah caleg yang rajin ibadah. Rajin ke masjid, rajin ke pengajian, dan rajin bersosial. Tapi yang asli dari sononya. Ia memang soleh baik sebelum maupun setelah jadi caleg. Bukan yang tiba-tiba nampak Soleh setelah jadi caleg. Karena mungkin saja ia cari muka supaya dipilih.
2. Jangan pilih caleg yang preman. Atau yang suka memobilisasi para preman sebagai tim suksesnya. Apakah kita mau dipimpin oleh para preman yang suka mabok, main perempuan dan (kemungkinan besar) korupsi?
3. Pilihlah caleg yang rukun sama tetangganya. Coba tanya ke pak RT, bagaimana pribadi caleg itu di kampung? Kalau sama tetangga saja tidak rukun, bagaimana jika ia jadi anggota dewan kelak? Ada lho caleg yang tetangganya meninggal saja ia tidak tahu. Sabda Rasulullah: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya."
4. Jangan pernah milih caleg hanya karena ia cantik atau tampan. Soalnya mungkin dia jual tampang saja. Kita milih wakil rakyat Bung! Bukan milih artis! Ini Pemilu dab! Bukan casting film Ketika Cinta Bertasbih yang hanya cari yang cantik dan tampan saja. He..3X
5. Jangan pernah milih caleg hanya karena ia ngasih uang 50 ribu (atau lebih) ke kita. Jangan sampai hanya gara-gara uang 50 ribu (aw zid 'alaih) kita jadi sengsara bertahun-tahun. Inilah yang namanya risywah (suap). Sangsinya adalah yang menyuap dan yang disuap bakal masuk neraka. Bahasa Arabnya "ar-Raasyi wal murtasyi fin-naar".
6. Jangan pilih caleg yang sering 'mengemis' minta agar dirinya dipilih. Karena orang yang meminta jabatan biasanya tidak ikhlas. Pilihlah caleg yang berkata: "Saudara-saudaraku semua! Pilihlah caleg yang baik menurut kalian. Kalian pasti tahu siapa yang terbaik diantara para caleg itu!" Nah yang seperti ini biasanya dia jadi caleg karena dipaksa oleh partainya. Pilihlah dia.
7. Ingat! Caleg juga manusia. Jadi semisal ia dulunya soleh ketika sebelum jadi caleg lalu tiba-tiba jadi mursal setelah jadi anggota dewan, maka tugas kita adalah mengingatkan. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Ingat, syetan akan menggoda seluruh manusia termasuk para ustadz sekalipun. Jadi ustadzpun bisa terjerumus kepada kemungkaran.