Hari itu, Minggu (4/7), Gereja Indjili Tanah Jawa (GITJ) Margorejo penuh dengan jemaat Kristen protestan yang sedang melaksanakan kebaktian. GITJ ini adalah gereja tertua di Desa Tegalombo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Bahkan merupakan gereja GITJ tertua dan tercatat paling banyak jemaatnya di Pati. Gereja ini merupakan gereja peninggalan penjajah Belanda yang melakukan misi kristenisasi di daerah sekitar Gunung Muria. Maka wajar saja jika setiap tahunnya gereja ini dikunjungi oleh banyak penginjil dari berbagai Negara terutama dari Belanda dan Australia.
Menurut pendeta Sulistiyanto yang menjadi Pelayan Tuhan di gereja ini, desa Margorejo dulunya adalah kawasan rimba. Pada sekitar tahun 1851 datanglah seorang Belanda bernama Peiter Antonio Janzs yang masuk ke daerah ini dan mendirikan desa Kristen. Misi Kristen di daerah sekitar Muria ini berhasil mendirikan banyak gereja. Di Kecamatan Dukuhseti saja ada puluhan gereja GITJ. Gereja yang sama dan sealiran ini juga berdiri di Kecamatan Tayu, Kecamatan Juwana, Kecamatan Mlonggo Jepara dan bahkan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kudus. Gereja-gereja di sekitar Muria itu lalu menyebut diri mereka dengan sebutan GKSM (Gereja Kristen Sekitar Muria) dan pada perkembangan selanjutnya organisasi ini berganti nama menjadi GKMI (Gereja Kristen Muria Indonesia).