Terjemahkan Blog Ini

Headlines News :
Home » , » Nikmatnya Lupa

Nikmatnya Lupa

Written By Guru GO on 10 April 2010 | 08.05

Jika tidak kita pahami dan hayati secara mendalam terkadang orang mencaci maki sifatnya yang pelupa. Bahkan ungkapan "pikun" menjadi sesuatu yang buruk dan ingin dihindari oleh banyak orang. Padahal kalau dipikir-pikir, apa sih ruginya jika kita pikun? Mengapa kita meradang jika yang terjangkiti pikun sendiri merasa enjoy dengannya? Mungkin karena kita merasa direpotkan dengan orangtua kita yang pikun. Sudah diberi makan, eh malah minta makan lagi karena merasa belum makan. 

Adalah sudah kodrati manusia diciptakan dengan sifatnya yang pelupa. Sesuai dengan ungkapan "al-insaanu mahallul khoto' wan nisyan", manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Jadi tidak perlu ada yang disesali dengan sifat yang memang sudah ditempelkan kepada kita itu.
Coba kita pikirkan kembali betapa tersiksanya kita jika selalu ingat dengan sesuai yang pernah terjadi di masa lalu. Sudah pasti kita tidak akan pernah bisa tidur. Bagaimana mungkin bisa tidur jika peristiwa-peristiwa yang pernah kita alami (baik dan buruknya) terlintas terus menerus? 



Lupa yang merepotkan
Barangkali ini yang menjadi masalah kita. Lupa pada hal-hal yang prinsip. Seperti lupa mengerjakan PR bagi para siswa sekolah, lupa menjemput anak ke sekolah bagi orangtua yang sibuk, lupa sholat karena saking semangatnya dalam mengejar dunia, lupa tidak sarapan pagi, dan lainnya yang serupa dengan itu.
Akan tetapi jika kita mencoba mencermati kembali model kelupaan yang saya sebutkan di atas adalah karena faktor menyepelekan. Bagaimana mungkin lupa mengerjakan PR kalau ia tidak menyepelekan? Bagaimana mungkin lupa sholat padahal ia adalah kewajiban seorang muslim? Orang tidak mungkin lupa pada hal-hal yang urgen baginya jika ia tidak menyepelekan.


Lupa Mati
Nah inilah yang penyakit lupa yang paling berbahaya. Orang akan kebablasan mencari dunia jika ia sudah lupa akan mati. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Khoirun nas aktsuruhum lil mauti dzikron" sebaik-baik manusia adalah yang paling sering ingat mati. Orang akan senantiasa mengkontrol amal perbuatannya jika ia senantiasa ingat bahwa ia kelak akan mati. Bahwa kelak ia akan menuju negeri akherat yang kekal dimana seluruh amal perbuatan di-LPJ-kan sekecil apapun. Tidak ada orang yang mencuri uang satu sen di dunia yang tidak akan dibalas di akherat. Semuanya akan terlihat dan akan mendapatkan keadilannya di sana. Semuanya akan ada hisabnya. Semoga kita termasuk orang-orang yang kekal di dalam surga-Nya. Aminnn. --guruGO.blogspot.com--


Share this post :

+ Komentar + 1 Komentar

23 April 2010 pukul 11.53

kuncinya QS 18/24

Posting Komentar

Anda merasa mendapatkan KEBAIKAN dari postingan ini? SILAHKAN BERKOMENTAR secara santun, bijak, dan tidak menghakimi. TERIMAKASIH telah sudi meninggalkan komentar di sini. Semoga hidup Anda bermakna. amin...

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Guru GO! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger