Terjemahkan Blog Ini

Headlines News :
Home » , , , » #NAHLHO ADA RIBUAN BINTANG YAHUDI DI MASJID AGUNG BAITUNNUR PATI

#NAHLHO ADA RIBUAN BINTANG YAHUDI DI MASJID AGUNG BAITUNNUR PATI

Written By Guru GO on 13 November 2013 | 10.42

Sahabat guru GO yang dirahmati Alloh, hari ini (12 Nop 2013) saya mampir ke Masjid Agung Baitunnur Pati dan sama sekali tidak menyangka saya akan menemukan hal ini. Dan mungkin saja anda yang orang Pati pun tidak pernah memikirkan hal ini.
Masjid Agung Baitunnur adalah masjid yang terbesar dan termegah di Kabupaten Pati. Masjid ini terletak persis di sebelah barat alun-alun Simpang Lima Pati. Tiap hari, ketika sholat lima waktu diselenggarakan, masjid ini penuh dengan jama'ah. Selain warga sekitar, banyak juga para pelancong yang mampir untuk sholat berjama'ah di sini.
Jika tiba hari Jum'at, maka masjid ini dipastikan akan penuh dengan jama'ah dari berbagai daerah yang ikut melaksanakan sholat jama'ah Jum'at di sini. Namun tanpa diduga, ternyata masjid ini memamerkan ribuan simbol bintang Yahudi yang terpampang di tembok masjid, di ruang dalam masjid dan di menara masjid. Berikut hasil jepretan foto yang saya ambil melalui kamera handphone saya.
Di atas adalah gambar tembok Masjid Agung Baitunnur yang terletak di teras masjid bagian atas. Tembok dengan model sejenis mengelilingi masjid tersebut. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat lebih dekat lagi.
Nah sekarang gambarnya lebih jelas, tampaklah sebuah gambar berbentuk Bintang David dalam posisi miring. Seandainya kita mau menghitung jumlah Bintang David tersebut maka jumlahnya akan sangat banyak. Satu bagian tembok kalau saya hitung ada sekitar 100an bintang. Jika Masjid Agung dikelilingi 10 saja tembok sejenis maka artinya da 1.000 Bintang David. Dan ketika saya hitung jumlah tembok yang sejenis ternyata ada 15, artinya Bintang tersebut sejumlah 1500 buah.
Namun tidak cuma itu, ternyata di bagian dalam Masjid juga ada bintang sejenis. Bintang tersebut menghiasi tembok bagian depan Masjid, dimana jama'ah menghadap sholat. Berikut gambar yang saya dapatkan:
Nah, ini adalah gambar tembok masjid bagian dalam yang terletak di kanan dan kiri mihrab. Artinya ke sinilah seluruh jama'ah Masjid Baitunnur menghadap ketika sholat. Kita akan lihat lebih dekat lagi gambar tersebut.
Nah, sangat jelas terlihat bentuk Bintang David di sana. Sayangnya saya tidak sempat menghitung berapa jumlah Bintang David yang terukir indah di tembok tersebut. Tetapi, tidak hanya sampai di sini. Ketika saya berjalan keluar masjid, ternyata terdapat gambar yang sama di tembok menara masjid. Berikut ini penampakannya:
Sungguh luarbiasa bukan, Masjid terbesar dan termegah di Pati ini ternyata melestarikan simbol kebesaran Yahudi yakni Bintang David. Sebagai warga Pati sudah semestinya kita laporkan hal ini kepada takmir Masjid agar memperbaiki design masjid supaya lebih islami. Ingat Yahudi adalah musuh besar ummat Islam. Kita tidak perlu mencari-cari siapa dulu yang membangunnya. Yang kita perlukan adalah memperbaiki kesalahan ini sehingga tidak membuat senang dan bangga orang Yahudi.

Apa itu Bintang David?
Perisai Daud atau dalam bahasa Ibrani: Magen David, מָ×’ֵן דָּוִד dengan nikkud atau tanpa nikkud דוד, diucapkan Magen David [ma.'gen da.'vid] dalam Ibrani modern dan Mogein Dovid ['mÉ”.geɪn 'dÉ”.vid] atau Mogen Dovid ['mÉ”.gen 'dÉ”.vid] dalam bahasa Ibrani Ashkenazi dan Yiddish adalah sebuah lambang yang umumnya dikenali dari Komunitas Yahudi dan Yudaisme. Nama ini diambil dari nama raja Israel kuno, dan mulai digunakan pada Abad Pertengahan, bersama-sama dengan lambang yang lebih tua lagi yaitu menorah.




 
Dengan terbentuknya negara Israel pada 1948 Bintang Daud pada Bendera Israel juga telah menjadi lambang Israel.



Bintang David adalah Lambang Yahudi
Menurut sejumlah sumber Yudais, Bintang/Perisai Daud melambangkan angka tujuh: yaitu, keenam ujungnya ditambah dengan pusatnya. Teks Yahudi tertua yang masih ada yang menyebutkannya adalah Eshkol Ha-Kofer oleh seorang Karait bernama Judah Hadassi, dari abad ke-12M: "Tujuh nama malaikat mendahuli mezuzah: Mikail, Gabriel, dll. ... Kiranya Tetragrammaton melindungi engkau! Demikian pula dengan tanda ini, yang disebut 'Perisai Daud', diletakkan di samping nama masing-masing malaikat."

Angka tujuh mempunyai makna keagamaan dalam Yudaisme, mis. enam hari Penciptaan ditambah dengan istirahat pada hari ketujuh, enam hari kerja ditambah Sabat, Ketujuh Roh Allah, serta Menorah di Bait Suci kuno, yang ketujuh lampu minyaknya diletakkan di atas ketujuh cabangnya. Dan seterusnya. Mungkin Bintang Daud akhirnya digunakan sebagai lambang standar di sinagoga karena susunannya memperlihatkan 3+3+1, sesuai dengan Menorah Bait Suci, yang merupakan lambang yang lebih tradisional untuk Yudaisme di zaman dulu.
Asal-usul yang pasti dari hubungan lambang ini dengan identitas Yahudi tidak diketahui. Beberapa teori dikemukakan. Menurut sebuah hipotesis, Bintang Daud membentuk dua dari tiga huruf dalam nama Daud. Dalam ejaan Ibrani (דוד), kata ini hanya mengandung tiga huruf, dua di antaranya adalah "D" (atau "Dalet", dalam bahasa Ibrani). Di zaman dulu, huruf ini ditulis dalam bentuk yang sangat mirip dengan segitiga, serupa dengan huruf Yunani Delta (Δ), yang memiliki kemiripan bunyi dan posisi (keempat) dalam abjadnya masing-masing. Lambang ini mungkin mulanya merupakan sebuah perisai keluarga yang dibentuk dengan membalikkan dan menyandingkan dua huruf yang paling penting dalam nama ini.

Share this post :

+ Komentar + 13 Komentar

Anonim
15 November 2013 pukul 16.01

kenapa emang pak kalau ada lambamg bintang David di masjid-masjid?

16 November 2013 pukul 07.12

Bintang David itu kan simbol Yahudi, sedangkan Masjid adalah tempat ibadah Ummat Islam. Dan Yahudi, kata al-Qur'an adalah musuh kita. Kesimpulannya???

Anonim
16 November 2013 pukul 20.13

kesimpulanya:
yahudi tetap musuh islam.
tetapi yang kita musuhi itu yahudinya bukan lambangnya.

Anonim
16 November 2013 pukul 22.08

kebetulan aja kali om

19 November 2013 pukul 12.59

Yang kita musuhi, Yahudi dan simbolnya tentunya. Ada orang yang koar-koar mengatakan memusuhi Yahudi, tapi ia memakai kalung Bintang David, ia memakai baju bergambar Bintang David. Hehe... kecoapun tertawa ngakak kalo liat orang seperti ini. :)

Anonim
6 Desember 2013 pukul 10.54

Jangan terjebak pada simbolisme sempit. Kita harus tahu sejarah panjang simbol tsb. Simbol seperti itu tidak hanya ditemukan dalam tradisi Yahudi. Jauh sebelum tradisi Yahudi beberapa peradaban tua sudah mengenal/menggunakan simbol Bintang David (Arab: Dawud) tersebut . (lihat http://www.akhirzaman.info/yahudi/sihir/2122-salah-kaprah-tentang-bintang-daud.html.)
Sebenarnya, bintang enam ini adalah lambang bangsa Arab Kan'an. Ia ada sejak ribuan tahun yang lalu. Bangsa Arab Kan'an menggunakan bintang ini sebagai simbol kaum mereka. Ketika Salahuddin al-Ayyubi berhasil membebaskan Palestina dari tangan tentara Salib, dia melestarikan simbol bintang enam ini di Mimbar Masjidil Aqsha untuk menghormati kaum Arab Kan'an yang telah masuk Islam.Orang Kan'an merupakan penduduk asli Palestina. Sebelum Israel dibawa oleh Nabi Musa ke Palestina, mereka telah ada di situ dan umur mimbar di masjid al-Aqsha dengan simbol bintang enamnya tersebut hampir seribu tahun. Orang Israel menggunakan simbol ini baru dalam 100 tahun. Mereka menggunakan simbol ini dengan tujuan agar seolah-olah mereka penduduk asli seperti orang Arab Kan'an di Palestina.
Jadi bintang enam ini bukannya simbol asli orang Israel.Ia merupakan simbol Bangsa Arab Kan'an. Israel menggunakan simbol bintang enam untuk menggiring opini publik bahwa mereka adalah penduduk asli Palestina. Mereka mengarang buku-buku yang menyatakan bahwa mereka adalah penduduk asli. Mereka menafikan bahwa bangsa Arab Kan'an dengan simbol bintang enamnya adalah penduduk asli Palestina. Kita perlu mendalami kembali sejarah. Dengan hormat saya sampaikan terimakasih atas kritik Panjenengan. (Ta'mir Masjid Agung Baitunnur Pati)

9 Desember 2013 pukul 09.46

Njih. Maturnuwun atas tanggapannya. Saya kira lebih aman kalau design masjid dirubah saja. Saya liat saldo di Masjid sekian juta. Untuk merubah design agar tidak terkesan seperti simbol Bintang David saya kira lebih dari cukup. Lebih aman dan menentramkan. Tidak enak rasanya kita sholat dikelilingi simbol2 agama lain. Rasulullah SANGAT BERSEMANGAT dalam menyelisihi orang Yahudi. Diantaranya kita disuruh memelihara jenggot dan mencukur kumis karena orang Yahudi sebaliknya. Kita berpuasa 2 hari tanggal 9 dan 10 Muharram karena orang Yahudi berpuasa juga di tanggal 10 Muharram.
Tapi sekali lagi, ini hanyalah ide dan sebuah masukan. Apakah diterima ataukah tidak terserah kepada sang pengambil kebijakan. Maturnuwun. Jazakumulloh...

Anonim
12 Desember 2013 pukul 10.09

Benar sekali informasi dari Ta'mir Masjid Agung Pati, bahwa simbol bintang 6 yang tersusun dari segitiga beroposisi bukan simbol Yahudi, itu simbol bangsa Arab Kan'an penduduk asli Palestina. Propaganda Yahudi adalah menjadikan simbol tsb sebagai simbol resmi mereka, agar seakan-akan merekalah penduduk asli Palestina dan berhak mengambil alih palestina. Kalau Anda mengakui itu sebagai simbol Yahudi terus, Anda justru telah megnikuti ide dan gagasan mereka, serta berpartisipasi dalam mensukseskan propaganda mereka. Umat Islam tidak boleh membantu propaganda Yahudi dalam bentuk apapun. al-faqir ila 'aunillah.

12 Desember 2013 pukul 13.13

Nuwun sewu justru menurut saya dengan memakai simbol bintang 6 itu, sekaligus sosialisasi bintang david. Kecuali kalau pihak Takmir membuat tulisan besar dan penjelasan tentang filosofi bintang yang jumlah ribuan itu. Bagi saya, sudahlah biarlah Yahudi mau makai silahkan. Toh dunia sudah mengamini hal itu karena tidak ada nota keberatan. Tidak ada untungnya dan tidak mungkin menang kita ngotot mengembalikan bintang itu. Kita sudah punya simbol sendiri yakni bintang segi 8. Marilah kita pakai dan sosialisasikan ini ke seluruh dunia. Jangan yang sudah IDENTIK dengan Yahudi justru kita kampanyekan. Apa susahnya merubah design masjid? Kalau hal itu membuat nyaman muslimin yang sholat di sana kenapa tidak? Maturnuwun...

23 Desember 2013 pukul 19.07

Assalamu'alaikum
saya telah membaca beberapa buku dalam pembahasan lambang yahudi. Saya juga telah membaca artikel di wikipedia. Saya bukan menghina pendapat anda, tapi yang anda tulis di atas lebih banyak copy dan paste dari wikipedia. Salah satu kesalahan saudara adalah menjadi plagiator tanpa berpikir panjang dampaknya. Coba saudara rincikan dahulu lambang yahudi diatas, cari pengertiannya dahulu, lalu simpulkan. Karena lambang tersebut milik salah satu nabi kita yaitu Nabi Daud 'alaihissalam. Monggo dirujuk kembali.

Anonim
31 Desember 2013 pukul 13.53

Yang coment di atas ini sama sekali tidak punya jiwa islamisme. Dia rela jika masjid dijadikan propaganda oleh Yahudi. Namanya saja almuslim, tp bisa jadi dia bukan muslim, atau kalaupun muslim pastilah penganut paham LIBERALISME... ck..ck..ck.. maju terus pak guru... salam

Anonim
30 Agustus 2014 pukul 15.17

Gak penting.... daripada direnovasi, mendingan kasih dana buat anak yatim. Toh itu bentuk tidak melanggar syariat islam

28 November 2017 pukul 05.20

Maaf sebelumnya... Itu budaya dari kaligrafi seni bangunan islam pak bukan budaya yahudi.. harus tau sejarahnya dulu... banyak masjid diseluruh dunia memakai simbol spt itu... jika bertentangan dgn islam ya tidak mungkin membuat2nya dan tidak mungkin juga tersebar dimasjid2 didunia

Posting Komentar

Anda merasa mendapatkan KEBAIKAN dari postingan ini? SILAHKAN BERKOMENTAR secara santun, bijak, dan tidak menghakimi. TERIMAKASIH telah sudi meninggalkan komentar di sini. Semoga hidup Anda bermakna. amin...

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Guru GO! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger