Terjemahkan Blog Ini

Headlines News :
Home » , , » INDONESIA BEGINI INDAHNYA, NGAPAIN KE AMERIKA?

INDONESIA BEGINI INDAHNYA, NGAPAIN KE AMERIKA?

Written By Guru GO on 16 November 2013 | 10.16

Ini adalah sebuah kisah tentang ekspedisi 1 Suro (wah syerem ya? Hihihi). Misi kami kali ini adalah mendaki ke Puncak Songolikur, puncak tertinggi Gunung Muria. Katanya sih Puncak Songolikur terletak di atas ketinggian 1602 meter dari permukaan laut (kata wikipedia). Alhamdulillah ini adalah aktivitas kami untuk yang kedua kalinya. Tahun kemarin, dengan momen yang sama, yakni 1 Suro alias 1 Muharram, kami juga melakukan ekspedisi yang sama: naik Puncak Songolikur (ada juga yang menyebut sebagai Puncak Saptorenggo).
Kalau tahun kemarin jumlah kami sekitar 60 orang, alhamdulillah tahun ini jumlah kami naik dua kali lipatnya, yakni 130 orang. Tentu saja panitia harus bekerja lebih keras lagi. Untuk itu panitia sengaja membawa motor trail guna antisipasi peristiwa yang tidak terduga. Namun sayang seribu sayang motor trail yang kami bawa ternyata rusak setelah sempat menempuh jarak sekitar 5 kilometer. Akhirnya motor itu pun dibawa turun kembali ke posko di Desa Tempur.
Armada yang kami bawa dari Pati ada 6 kendaraan: 2 truk, 2 pick up dan 3 mobil station. Rombongan dari Pati kota adalah 2 mobil station, 1 pick up dan 1 truk. Adapun dari Juana 1 truk, 1 mobil station dan 1 pick up. Kita sepakat untuk berkumpul di Masjid Salman al-Farisi Tayu Kulon untuk sholat maghrib berjama’ah. Alhamdulillah masjid yang biasanya sepi ini kali ini penuh dengan para calon pendaki.
Setelah sholat maghrib usai dilaksanakan perjalanan pun kami lanjutkan ke Desa Tempur, tepatnya di rumah bapak Abu. Beliaulah yang menyediakan tempat untuk istirahat panitia, menyediakan sarapan pagi dan juga makan siang. Bapak Abu sudah sangat kami kenal, seperti bapak kami sendiri. Pak Yoyok, seksi acara, adalah orang yang pertama kali berkenalan dengan beliau. Sekitar 3 tahun yang lalu, pak Yoyok bersama anak dan istrinya melakukan pendakian Puncak Songolikur. Saat itulah beliau berkenalan dengan bapak Abu dan sampai sekarang mereka masih saling kontak.
Kami sampai di Desa Tempur sekitar pukul sembilan malam.  Kedatangan kami termasuk terlambat karena truk yang dinaiki anak-anak SMPIT Insan Mulia Pati mengalami trouble, kipas radiatornya patah. Akhrinya sebagian peserta terpaksa jalan kaki menuju ke Tempur.

Di Desa Tempur kami melakukan kegiatan antara lain: sholat Isya’ berjama’ah dilanjutkan dengan tidur kurang lebih satu setengah jam. Selama peserta tidur, panitia melakukan rapat dan persiapan-persiapan untuk pendakian seperti membagi kelompok, membagi tugas panitia pendamping kelompok, dll. Pada jam 11 malam peserta dibangunkan untuk mendengarkan taushiyah dari Ustadz Mughni. Dengan semangat berapi-api beliau memberikan motivasi akan pentingnya tarbiyah jasadiyah ini. Beliau pun mengajak para peserta untuk bersenandung, berikut ini saya tuliskan liriknya:
                Wahai Mujahid ayo berjuang
Dan berjihad dimana-mana
Untuk mempertahankan kedaulatan
Kemuliaan, nama dan muru’ah
                Dalam diri, dalam diri janganlah ada
                Sikap pengecut, keluh dan kesah
                Karena mujahid yang berjuang adalah
                Tentara Alloh wira pendekar
Selautan peluh dan darah ya Alloh
Tumpah ke bumi tidak percuma
Karena nanti ada ganjaran Alloh
Surga Firdaus yang aman bahagia

Saya teringat, ini adalah lagu kenangan saya. Pertama kali mengenal lagu ini adalah ketika saya mengikuti Leadership Basic Training (LBT) Pelajar Islam Indonesia (PII) di Jogjakarta. Rupanya lagu (nasyid) ini adalah lagu populer di jaman dulu. Maka wajar saja jika peserta yang sebagian besar anak-anak SMP ini sama sekali tidak mengenal lagu ini. Namun bisa juga karena mereka lebih familiar dengan lagu-lagu pop cengeng yang sama sekali tidak mengandung nasehat keislaman. Maka alangkah lebih baik jika di sekolah-sekolah Islam ada pelajaran seni islam yang mengajarkan nasyid-nasyid islami untuk meng-counter lagu-lagu cengeng tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Agar pendakian lebih aman, maka pengelompokan dilakukan sesuai dengan teman dekat atau teman yang sudah dikenal. Jadi tidak diacak seperti tahun kemarin.


Ingin tahu keindahan alam Gunung Muria? Inilah hasil jepretan foto saya. Sungguh indah alam Indonesia, ngapain ke Amerika yang banyak polusinya? :)


Nah, siapa yang tak ingin melihat keindahan alam ini? Sudah udaranya segar lagi, bank oksigen ya di sini ini bro.... Maka paling buenci kalau ketemu pendaki yang merokok. Huffff.... Sampai jumpa pada ekspedisi 1 Suro tahun depan... salam...
Share this post :

+ Komentar + 5 Komentar

18 November 2013 pukul 15.53

Saya juga pernah dua kali ke situ. :)

19 November 2013 pukul 08.18

Ya alhamdulillah. Olahraga penting, meski cuma sekali setahun.. :)

19 November 2013 pukul 15.46

Kerennnn

20 November 2013 pukul 06.52

Ayo melu mbak Fatiya, dijamin ketagihan. Hehe... sueper sejuk... :)

2 Juli 2015 pukul 11.54

kapan nih mau muncak lagi? ikut donk..

Posting Komentar

Anda merasa mendapatkan KEBAIKAN dari postingan ini? SILAHKAN BERKOMENTAR secara santun, bijak, dan tidak menghakimi. TERIMAKASIH telah sudi meninggalkan komentar di sini. Semoga hidup Anda bermakna. amin...

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Guru GO! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger