Terjemahkan Blog Ini

Headlines News :
Diberdayakan oleh Blogger.

Channel Youtube

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah saya. Bukan ayah saya. Bukan pula anak saya. Saya jangan dihargai karena 'pangkat' ayah saya. Saya juga jangan 'disamakan' dengan anak saya. Akuilah saya apa adanya.

Selamat Datang di Blog Saya, Ahlan Wa Sahlan Bihudzurikum.

Semoga blog ini bermanfaat untuk Anda. Apa hal positif dari Blog ini beritahu teman. Jika ada ada yang kurang beritahu saya agar saya bisa memperbaikinya. Boleh Copas asalkan mencantumkan alamat blog ini. Jazakumullah
Saya sangat berterima kasih Anda sudah berkunjung ke blog saya. Lebih berterima kasih lagi jika Anda meninggalkan komentar pada postingan saya baik berupa koreksi, persetujuan, maupun tambahan ilmu buat saya.
Jika Anda merasa puas dengan blog ini tolong beritahu teman atau saudara agar blog ini bisa lebih dikenal luas dan anda pun Insya' Alloh akan mendapatkan pahala karena menyebarkan kebaikan. Tetapi jika Anda tidak puas tolong beritahu saya. Maturnuwun. Terimakasih. Jazakumulloh khoiral jaza'

TAFSIRAN SEMBRONO MINARDI MURSYID

Tanpa sengaja saya mendengarkan siaran radio YATAIN (lebih tepat diartikan sebagai: Yayasan Taklid Ingkar Nabi) pada gelombang 89.3 FM yang berisi kajian Drs. Minardi Mursyid sebagai guru tunggal spiritual YATAIN. Bagi pembaca (khusus masyarakat Solo dan sekitarnya) yang belum pernah mendengarkan siaran radio ini silahkan putar di gelombang 89.3 FM. Namun yang perlu diingat, Anda harus tetap kritis ketika mendengarkan kata-kata Mbah Min di sini. Jangan terima mentah-mentah apa kata-kata Mbah Min, tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu atau bacalah kitab-kitab tafsir yang mu’tabar. Karena jika tidak, maka anda pun bisa jadi akan ikut untuk menjadi pengingkar Sunnah Nabi SAW. Kalau sudah begini, maka kelak Anda tidak akan menerima syafaat dari beliau di Yaumil Qiyamah.
Sebenarnya saya sudah lama diberitahu tentang radio Yatain ini oleh mas Eko (aktivis Yatain) dan diminta untuk mendengarkan radio ini agar pemahaman saya tentang Yatain bisa merubah dan menerima pendapat Mbah Min. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, semakin saya mendengarkan siaran Yatain, maka saya semakin yakin bahwa mereka memang baru tersesat sebagaimana kata Nabi. Karena bagaimanapun Nabi adalah orang yang paling tahu dengan tafsir al-Qur’an. Tetapi mengapa justru yang menafsirkan adalah Mbah Min dengan akalnya sendiri?
Honestly, memang ada beberapa pendapat Mbah Min yang bisa diterima secara syar’i. Karena meskipun ia membuang hadits tetapi ada juga tafsiran yang tidak bertentangan dengan kaidah tafsir. Tetapi sebagian besar yang disampaikan jelas bertentangan dengan hadits karena hanya melihat ayat secara kasat mata. Ia sama sekali tidak melihat bagaimana asbabun nuzul ayat tersebut, apalagi melihat hadits yang berkaitan dengan ayat. 
Nah salah satu tafsiran Mbah Min yang sembrono dan sangat tendensius adalah ketika ia menafsirkan QS 3:78 yang artinya:
“Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.” (Ali Imran: 78).
Menurut Mbah Min, ayat ini menegaskan bahwa ada segolongan orang yang menulis kitab dengan tangan mereka sendiri (mengarang) dan mengatakan bahwa ini adalah dari Alloh. Mbah Min mengatakan bahwa mereka yang dimaksud dalam ayat ini adalah para penulis hadits. Inilah tafsir Mbah Min yang sangat tendensius. Dengan tafsirannya ini ia ingin mengajak kelompoknya untuk membenci para ahlus sunnah yang berpegang teguh pada al-Qur’an dan Sunnah.
Sekarang kita lihat bagaimana para mufassir menafsirkan ayat ini.
At-Thabary mengatakan: “Kata ‘minhum’ (mereka) dalam ayat tersebut adalah Ahlul Kitab (orang-orang Nashrani).
Tafsir Ibnu Katsir mengatakan bahwa ‘minhum’ di sini adalah orang-orang Yahudi.
Tafsir al-Maraghi lebih jelas mengatakan: “Mereka dalam ayat ini adalah ulama2 Yahudi yang berada di sekitar Madinah, serta orang yang mengikuti dan berjalan di jalan mereka. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, bahwa golongan (fariqan) itu merupakan orang2 Yahudi yang datang kepada Ka’ab ibnul Asyraf, yang dikenal sangat memusuhi Rasulullah SAW, banyak menyakiti, dan sering menghasutnya. Mereka merubah Taurat, kemudian menulis al-Kitab yang mengganti sifat Nabi SAW. Dan, Bani Quraidhah mengambifl apa yang mereka tulis, kemudian mencampuradukkannya dengan kitab yang ada pada mereka. Dan, mereka ketika membacanya memutarbalikkan bacaannya sampai orang-orang menduga bahwa itu dari Taurat.
Penafsiran ‘minhum’ dengan Yahudi sejalan dengan ayat di surah an-Nisa’ ayat 46 yang artinya:
“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa`ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.”
Lebih jelas lagi bahwa kata ‘minhum’ di sini adalah benar-benar yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi adalah surah al-Baqarah: 79 yang artinya:
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.” (al-Baqarah: 79)
Ayat ini adalah rangkaian ayat yang bercerita tentang sifat jeleknya kaumnya Nabi Musa (orang-orang Yahudi) dari ayat sebelumnya yakni yang ke-67. Jadi adalah mengada-ada (alias berbohong) jika Mbah Min mengartikan ‘minhum’ sebagai orang-orang yang menulis hadits. Kalau benar kata Mbah Min, lalu ketika ayat ini diturunkan kepada Nabi saat itu apakah juga ‘minhum’ berarti orang-orang yang menulis hadits? Padahal saat itu hadits belum ditulis jadi sebuah kitab? Demikianlah telah jelas kesesatan mereka yang menafsirkan ayat dengan akalnya, dengan nafsunya dan tidak dengan petunjuk Rasul. Mudah-mudahan Alloh memberi hidayah kepada mereka. Amin. Amin. Amin. By: guruGO.blogspot.com

INDONESIA IS THE BEST COUNTRY


Suatu pagi, kami menjemput seorang klien di bandara.Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Si Bapak adalah pengusaha asal Singapura, dengan logat bicara gaya Melayu dan Inggris. Beliau menceritakan pengalaman-pengalaman hidupnya kepada kami yang masih muda. Beliau berkata, "Your country is so rich!" Ah biasa banget dengar kata-kata seperti itu. Tapi tunggu dulu. "Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia," lanjutnya. "Everything can be found here in Indonesia, You don't need the world."

"Mudah saja, Indonesia paru-paru dunia.Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti "kiamat". Dunia yang butuh Indonesia! Singapura is nothing, we can't be rich without Indonesia. Lima ratus ribu orang Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yang masuk ke kami. Apartemen-apartemen terbaru kami yang beli orang-orang Indonesia. Tidak peduli harga selangit, laku keras. Lihatlah Rumah Sakit kami. Orang Indonesia semua yang berobat."

"Terus, kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk? Ya,benar-benar panik. Sangat terasa, we are nothing. Kalian tahu, kan kalau Agustus kemarin dunia krisis beras. Termasuk di Singapura dan Malaysia? Kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras. Lihatlah negara kalian, air bersih dimana-mana. Lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari Malaysia."

"Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis, karena pasirnya mengandung permata. Terlihat glitter kalau ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3000/kg ke pabrik Cina, si pabrik jual kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya lihat ini sebagai peluang."

"Kalian sadar tidak kalau negara-negara lain selalu takut meng-embargo Indonesia! Ya,karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri, makanya tidak diembargo. Harusnya KALIANLAH YG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dari petani-petani kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik-pabrik sendiri. Tak perlu impor kalau bisa produksi sendiri."

"Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!"
(dikutip dari milis tetangga)

AKIBAT INGKAR SUNNAH


Beginilah akibat bagi mereka yang Ingkar Sunnah dan hanya memakai al-Qur’an saja sebagai pegangan dalam hidup.
Jika meninggal tidak dimandikan, dikafani, diantar, dan tidak usah pula disholati. Orang yang Ingkar Sunnah jika mati maka ia cukup ditimbun ke dalam tanah. Hal ini berdasar kisah Qabil yang membunuh saudaranya Habil lalu menimbun Habil di dalam tanah.
“Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Kabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayit saudaranya. Berkata Kabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayit saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal.” QS. Al-Ma’idah (5): 31.
Tidak ada satu pun ayat di dalam al-Qur’an yang memerintahkan atau menuntun kita untuk merawat jenazah seorang muslim. Petunjuk perawatan jenazah bagi seorang muslim hanya akan kita dapatkan di dalam hadits. Oleh karena itu jika kita mengingkari hadits maka jika kita meninggal kelak kita akan dipendam sebagaimana seekor bangkai binatang yang mati. Mungkin karena dianggap seperti binatang itulah maka orang-orang Ingkar Sunnah tidak percaya dengan siksa kubur, bagaimana mungkin seekor bangkai kok disiksa? Begitu mungkin pikir mereka.
Begitulah indahnya Islam. Agama ini sangat menghormati manusia, tidak hanya ketika seorang muslim masih hidup bahkan ketika seorang muslim mati pun Islam sangat menghormatinya, maka Rasulullah mengajarkan perawatan jenazah. Oleh karena itu janganlah seorang muslim menentang sabda Nabi, “Aku tinggalkan bagi kalian dua hal yang kalian tidak akan tersesat selama-lamanya jika berpegang kepada keduanya, yakni al-Qur’an dan al-Hadits.” Siapa yang berpegang hanya kepada al-Qur’an saja jelas akan tersesat.

ANTARA NGAWURISME DAN RADIKALISME


Bom meledak lagi. Kali ini sasaranya adalah para polisi. Banyak pihak yang mengecam tindakan bom bunuh diri ini. Salah satunya adalah komentar dari ketua PBNU Said Agil Siradj yang mengatakan bahwa aliran dana dari Timur Tengah perlu dicurigai karena telah memberikan dana untuk operasi paham radikalisme. Bagi saya, ini bukanlah tindak radikalisme, ini adalah tindakan NGAWURISME. Alias membunuh orang tanpa pertimbangan. Dipandang dari sudut manapun membunuh orang-orang muslim yang sedang menjalankan ibadahnya adalah tindakan ngawur alias tidak berperikemanusiaan.

Radikal itu penting!
Jangan salah! Radikal itu sangat penting. Untuk menjadi muslim yang militan kita butuh pemahaman radikal. Bukan paham liberal yang justru akan menghilangkan ghirah keislaman kita. Lihatlah mereka orang-orang liberal yang justru bingung dengan kebenaran agamanya sendiri. Mereka tidak yakin dengan kebenaran agamanya Islam, apalagi untuk meyakini kebenaran agama orang lain.

Radikal itu penting! Muslim yang tidak radikal akan mlempem jika melihat agamanya dicoreng-moreng oleh orang lain. Ia 'ikhlas' jika al-Qur'an diinjak-injak karena dinyatakan tidak suci, ia 'rela' jika pondok-pondok diawasi 24 jam oleh intel, ia 'santai saja' jika Nabi Muhammad dilecehkan. Itulah muslim yang tidak militan.

Muslim yang tidak radikal akan santai-santai saja jika melihat saudaranya sesama muslim di Palestina dibantai oleh Israel laknatulloh alaih. Muslim yang tidak radikal akan enak-enakan nonton bola meski saudaranya di belahan bumi lain diambil hak-haknya secara paksa. Jadi jangan hilangkan radikalisme! Yang diperlukan adalah menata pemahaman yang salah bahwa jihad bisa dilakukan dimana pun tempat, termasuk di masjid sekalipun. Allahummansur ummata muhammad!
 By: guruGo.blogspot.com
(Tulisan ini ditulis spontan setelah membaca berita bom bunuh diri di Cirebon).

Cara Mudah Menyelami Pemikiran Liberal

Selama ini buku-buku yang membahas tentang kesesatan pemikiran liberal disajikan dalam format ilmiah yang cukup berat untuk dibaca, apalagi untuk kalangan awam. Adian Husaini, sebagai salah seorang cendekiawan yang konsentrasi dalam menangkis pemikiran liberal, membuat terobosan baru yang cukup unik: menulis sebuah novel. Barangkali ini adalah novel pertama yang ditulisnya.

Adian mengangkat dua orang santri yang bernama Kemi dan Rahmat sebagai tokoh sentral dalam novel ini. Keduanya adalah santri di Pesantren Minhajul Abidin dibawah asuhan Kyai Aminuddin Rois. Mereka adalah santri teladan di pesantren sehingga mendapatkan tugas dari Kyai Rois untuk mengabdi mengajar beberapa tahun di pesantren.

MENENGOK DESA TEGALOMBO, SEBUAH DESA KRISTEN DI KABUPATEN PATI JAWA TENGAH


Hari itu, Minggu (4/7), Gereja Indjili Tanah Jawa (GITJ) Margorejo penuh dengan jemaat Kristen protestan yang sedang melaksanakan kebaktian. GITJ ini adalah gereja tertua di Desa Tegalombo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Bahkan merupakan gereja GITJ tertua dan tercatat paling banyak jemaatnya di Pati. Gereja ini merupakan gereja peninggalan penjajah Belanda yang melakukan misi kristenisasi di daerah sekitar Gunung Muria. Maka wajar saja jika setiap tahunnya gereja ini dikunjungi oleh banyak penginjil dari berbagai Negara terutama dari Belanda dan Australia.

Menurut pendeta Sulistiyanto yang menjadi Pelayan Tuhan di gereja ini, desa Margorejo dulunya adalah kawasan rimba. Pada sekitar tahun 1851 datanglah seorang Belanda bernama Peiter Antonio Janzs yang masuk ke daerah ini dan mendirikan desa Kristen. Misi Kristen di daerah sekitar Muria ini berhasil mendirikan banyak gereja. Di Kecamatan Dukuhseti saja ada puluhan gereja GITJ. Gereja yang sama dan sealiran ini juga berdiri di Kecamatan Tayu, Kecamatan Juwana, Kecamatan Mlonggo Jepara dan bahkan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kudus. Gereja-gereja di sekitar Muria itu lalu menyebut diri mereka dengan sebutan GKSM (Gereja Kristen Sekitar Muria) dan pada perkembangan selanjutnya organisasi ini berganti nama menjadi GKMI (Gereja Kristen Muria Indonesia).

BIAYA KULIAH S2 DI UMS SOLO

Bagi anda sekalian yang berminat untuk mencari ilmu di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta silahkan download di sini tentang rincian biaya yang harus anda keluarkan selama studi. Rincian biaya ini saya dapatkan di bagian Tata Usaha Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rincian biaya ini dibagi menjadi dua, yakni biaya untuk Program Studi Magister Manajemen, Magister Manajemen Pendidikan, Magister Hukum, Magister Teknik Sipil, dan Magister Sains Psikologi dengan total biaya sebesar Rp 17.300.000. Dan yang kedua adalah biaya untuk Magister Pimikiran Islam (dulu Magister Studi Islam) dan Magister Pengkajian Bahasa dengan jumlah total sebesar Rp. 15.300.000.
Untuk lebih rincinya silahkan Anda download DI SINI

Download Risalah Pagi MQ FM Solo




Pada Hari Jum’at, 24 Novembr 2006 radio MQ FM Solo (sekarang MH FM) menyiarkan sebuah acara bertajuk Risalah Pagi. Acara ini diadakan khusus untuk menampung keluhan masyarakat akibat maraknya aliran Ingkar Sunnah yang diusung oleh YATAIN (Yayasan Tauhid Indonesia—sebenarnya lebih tepat diartikan Yayasan Tauhid Ingkar Nabi). Kelompk Ingkar Sunnah ini diasuh oleh pemateri tunggal mereka yakni Drs. Minardi Mursyid yang beralamat di Jl. Tentara Pelajar no. 9 Karanganyar Solo.
Pada acara ini diulas bagaimana seorang Minardi Mursyid telah berhasil menggoyang keyakinan dan iman ummat Islam yang selama ini teguh pendirian kepada al-Hadits. Minardi merusak aqidah ummat Islam dengan mengatakan bahwa sumber hukum Islam hanyalah al-Qur’an saja. Sedangkan al-Hadits hanyalah rekaan dari Imam Bukhory dan kawan-kawan.
Kepada Anda sekalian yang penasaran dengan YATAIN dan ajaran Ingkar Sunnah-nya silahkan download rekaman Risalah Pagi MQFM Solo ini di sini. Tetapi harap bersabar karena file-nya cukup besar (100 MB) jadi cukup menyita waktu untuk mengunduhnya. Namun Anda tidak perlu menyesal jika sudah mengunduhnya, karena hal ini akan senantiasa bermanfaat untuk membentengi Anda, teman Anda dan seluruh keluarga Anda dari aliran sesat dan menyesatkan yang diusung oleh YATAIN ini. Allohu Akbar!
~~guruGO.blogspot.com~~

Benarkah Kebenaran Hanya Milik Alloh?

Seringkali seseorang atau sebuah kelompok tidak mau dikatakan sesat dengan berdalih bahwa yang berhak memberikan stempel sesat hanyalah Alloh. Manusia tidak berhak menentukan apakah kelompok ini sesat atau lurus. Hanya Alloh yang tahu dan menentukan siapa yang sesat dan siapa yang berada di jalan yang benar.

Inilah yang disebut faham relativisme kebenaran. Faham ini menyatakan bahwa “kebenaran itu relative, tergantung siapa yang menyuarakan.” Inilah faham yang ditentang semua agama, terutama oleh agama Islam. Karena dengan faham ini, kebenaran dalam agama bisa dirusak oleh siapa saja semau mereka. Meskipun ia seorang yang ahli maksiat, seorang yang rusak akhlaq-nya bisa dengan mudah menyatakan kebenaran dalam versinya.

HADITS PALSU SEPUTAR RAMADHAN


Bulan Ramadhan tinggal lima hari lagi. Kaum muslimin pun banyak yang sudah berbenah untuk menyambut kedatangan bulan yang penuh berkah ini. Ada yang sudah warming up dengan melaksakan puasa sunnah sejak bulan Rajab. Ada pula yang mulai membiasakan bersedekah dan sholat malam. Tetapi ada pula yang hanya “sekedar” membersihkan atau mengecat ulang masjid dan rumah-rumah mereka. Adapun bagi para muballigh sudah pasti akan mempersiapkan diri dengan membaca kembali buku-buku tentang puasa dan keutamaan bulan Ramadhan. Diantaranya dengan menghafal hadits-hadits yang berkenaan dengan bulan tersebut.
Akan tetapi diantara hadits-hadits yang beredar pada bulan tersebut ternyata tidak semua bisa dipertanggungjawabkan keshahihannya. Ada beberapa hadits yang diragukan, bahkan ada pula yang tidak diketahui darimana asalnya. Namun anehnya hadits-hadits tersebut sangat akrab di telinga kaum muslimin di setiap Ramadhan. Tulisan ini akan mengupas hadits apa saja yang bukan berasal dari Nabi alias hadits palsu.

BEASISWA S2 UMS MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM tahun 2010

Sebelumnya saya minta maaf kepada antum semua yang menghendaki BEASISWA S2 dari DDII yang bekerjasama dengan PP. Muhammadiyah. Memang pada awalnya untuk tahun 2010 ini program beasiswa ini "diliburkan" dulu, akan tetapi melalui berbagai pertimbangan akhirnya untuk tahun ini tetap dibuka. Kabar gembira tentunya bagi antum yang bersemangat untuk meng-counter pemikiran liberal yang sudah mengakar dan mendaging di seluruh Perguruan Tinggi Islam di Indonesia. Allohu Akbar!


Program Studi Magister Pemikiran Islam (MPI) Universitas Muhammadiyah Surakarta kembali menerima Mahasiswa Baru Angkatan ke-4 dengan Beasiswa. Pendaftaran langsung ke Divisi Kaderisasi Ulama DDII Pusat, Jl. Kramat Raya 45 Jakarta Pusat.
Pendaftaran via pos selambat-lambatnya 30 Juni 2010, dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Copy Ijazah S1
2. Copy Transkrip Nilai
3. Biodata Diri lengkap dengan aktivitas dakwah
4. Tazkiyah/rekomendari dari Lembaga Dakwah (DDII, Muhammadiyah dsb)
Dari pendaftar yang masuk akan diseleksi 2 tahap; Tahap I seleksi oleh Dewan Dakwah dan seleksi tahap II oleh UMS.
Jadwal seleksi akan ditetapkan kemudian.

Lebih lanjut hubungi Div Kaderisasi Ulama DDII (021) 3909059
gurugo.blogspot.com


Nikmatnya Lupa

Jika tidak kita pahami dan hayati secara mendalam terkadang orang mencaci maki sifatnya yang pelupa. Bahkan ungkapan "pikun" menjadi sesuatu yang buruk dan ingin dihindari oleh banyak orang. Padahal kalau dipikir-pikir, apa sih ruginya jika kita pikun? Mengapa kita meradang jika yang terjangkiti pikun sendiri merasa enjoy dengannya? Mungkin karena kita merasa direpotkan dengan orangtua kita yang pikun. Sudah diberi makan, eh malah minta makan lagi karena merasa belum makan. 

Rokok yang Syar'i



 Sekitar awal Maret 2010 Majlis Tarjih PP Muhammadiyah mengeluarkan fatwa tentang diharamkannya rokok. Kita bisa melihat bagaimana reaksi masyarakat atas keluarnya fatwa tersebut? Bagi yang pro, sudah pasti alasannya adalah demi kesehatan masyarakat. Tetapi bagi yang kontra, alias menolak fatwa tersebut, alasannya ada dua: alasan ekonomi dan alasan nafsu merokoknya tidak bisa tersalurkan. Seorang karib saya sewaktu Aliyah dulu, yang sekarang menjadi perokok aktif, bahkan mati-matian mempertanyakan fatwa pegharaman rokok yang dilakukan oleh Muhammadiyah tersebut. Wajar saja karena fatwa itu bisa 'menyiksa' dia jika meninggalkan rokok.


 

Sejarah (Singkatku di) SDIT Muhammadiyah al-Kautsar


Tak terasa sudah 6 tahun aku mengabdikan diri di SDIT Muhammadiyah al-Kautsar Gumpang Kartasura. Semuanya bagaikan mimpi, karena berlalu dengan sangat cepat. Tak terasa kini aku sudah meninggalkan mereka semua. Mudah-mudahan semua amalku di sana tercatat dengan baik dan tidak akan terhapus. Amin ya mujibas sa'ilin.
 

Awalnya, enam tahun yang lalu, aku mengetahui ada sebuah SD yang berbasiskan IT dari M. Albani, S.Ag, teman kamarku di Masjid Syuhada Dregan Pabelan Kartasura Sukoharjo. Ia adalah adik tingkatku di Ma'had Abu Bakar Ash-Shiddeq Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sama-sama satu alumni dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Akh Albani Fakultas Tarbiyah '96 sedang aku Fakultas Adab '97. Waktu itu Albani sudah menjadi guru di SD Islam Sunan Kalijaga Baluwarti Solo. Sedangkan aku masih menganggur.
 

Meskipun sudah menjadi guru, Albani berkeinginan pindah sekolah karena merasa ide-idenya tidak tertampung di SD tersebut. Oleh karena itu ia sangat bersemangat ketika ada lowongan guru di SDIT Muhammadiyah al-Kautsar. Dia pun memasukkan lamarannya di hari pertama pembukaan. Albani lalu menyemangati aku untuk ikut mendaftar juga di SDIT Muhammadiyah al-Kautsar tersebut. Tetapi apa jawabku?


Kebebasan Beragama, HAM dan Islam

Kebebasan Beragama , HAM dan Islam
(Telaah atas tesis Moh. Dahlan, S.Ag yang berjudul "Kebebasan Beragama Menurut Pemikiran Hak Asasi Manusia (HAM) Abdullahi Ahmed An-Na'im") 

A. Pendahuluan
Tesis yang secara khusus membahas tentang Hak Asasi Manusia (HAM) barangkali memang sangat jarang ditulis. Menurut pengamatan kami, hanya ada tiga tesis di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berbicara seputar HAM. Pertama adalah tesis yang ditulis oleh Moh. Dahlan tersebut. Kedua, adalah tesis yang ditulis oleh Abdul Wafa, S.Ag yang berjudul "Independensi Wanita dalam Pelaksanaan Akad Nikah dan Hubungannya dengan Penegakan Hak Asasi Manusia (Studi Relasi Ayat-ayat tentang Nikah dan Hak Asasi Manusia [HAM])" (2005) dan ketiga adalah Tesis yang ditulis oleh Deni Irawan, S.H.I yang berjudul "Perkawinan Beda Agama dan Hak Asasi Manusia di Indonesia." (2006).


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Guru GO! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger